Pernahkah kalian
mengirim pesan kepada gebetanmu tapi jawabannya Cuma “ya” atau “ga”, dua kata
yang simpel tapi menyakitkan. Dua kata itu mungkin sudah mewakili jawaban kita
tapi, apakah dengan jawaban itu masalah kita terpecahkan.
Jawaban “iya” atau “tidak”
sudah mewakili jawaban dari pertanyaan yang kita sudah lontarkan, akan tetapi
jawaban itu menimbulkan suatu pertanyaan baru. Pertanyaan baru itu dapat berupa
perasaan buruk sangka dengan penerima pesan.
Jawaban “iya” dan “tidak”,
membuat kita seakan-akan tidak berguna lagi dihadapannya. Jawab singkat itu
seakan-akan kita sudah tidak berarti lagi baginya dan hanya menjadi pengganggu
dalam hidupnya.
Walaupun SMS
sekarang sudah gratis alias tidak ada biayah bukan berarti balasan SMS mu Cuma “iya”
dan “tidak” saja. Walaupun gratis, tapi setidaknya ada imbuhan karakter lagi.
Misalnya dalam penambahan karakter tersebut seperti titik-titik yang diulang
atau tambahan kata lagi.
Jawaban “iya” atau “tidak”
merugikan dirimu dan orang lain. Selain dirimu membuang gratiskan mu, kata
tersebut juga dapat membuat penerima pesan merasa hanya menjadi pengganggu
dalam hidupmu.
Apakah hai ini
hanya perasaan aku saja, gimana dengan kalian. Apakah jika kalian mendapat
balasan pesan “iya” atau “tidak” membuat kalian putus asa. Menurut kalian apa
coba?
0 komentar:
Post a Comment