Saturday, May 16, 2015

Beri Aku Waktu "Hanya Dalam Bayangan Semata"

Hanya dalam bayangan semata

Hari demi hariku lalui dengan seperti ini. Di tempatku mencari ilmu pun sama, tiada perubahan yang sangat berarti.
Dalam kehidupanku yang sederhana ini hanya bisa membayangkan apa yang tidak bisa aku rasakan. Bayangan yang selalu menjadi imajinasi memata ini cukup menghiburku di waktu luang. Tak seorang pun yang tahu apa yang ada dalam pikiranku. Semua yang ada dalam pikiranku selalu aku pendam sendiri tanpa ada seorang pun yang tahu.

Teman-temanku memandangku sebagai orang kebanyakan, yang bahagia dengan keadaan ini, tapi mereka tidak tahu apa yang selama ini aku sembunyikan. Apa yang aku sembunyikan, tidak ada yang tahu dan tidak ada yang mau tahu dengan semua ini. Semua menggagap aku ini hanya orang yang selalu bahagia, tersenyum, dan ceria dengan semua keadaan yang ada selama ini. Kadang dalam pikiranku, mungkin hanya aku saja yang kurang merasakan rasa bersyukur. Aku masih mempunyai nenek dan teman-teman yang baik.
Di dalam lingkungan sekolah, orang-orang memandangku sebagai manusia kebanyakan. Seperti anak-anak biasa, yang penuh dengan imajinasi. Semua ini hanya dalam pikiranku.
Ada seseorang yang memegang pundakku ”DOOORRRRR. . . . .” dan seketika itu aku pun menoleh ke samping kanan dan tatapan mataku menata teman sebangku. Dia bernama Nur, anak yang cerdas dan baik. Dia teman dekatku, tapi dia tidak tahu apa yang sedang aku pikirkan.


0 komentar:

Post a Comment