Assalamu’alaikum wr.wb
Jumpa
lagi dengan saya sendiri, kalau di cerita ini sering menggunakan nama samara gue.
Padahal gue dan saya artinya sama, tapi sekarang lebih populer dengan nama gue. Dari
pada panjang lebar langsung saja masuk ke ceritanya, tapi tunggu dulu. Untuk
menyikat waktu langsung saja keklimaxnya saja. Nah, kan ceritanya soal gue saat
muda berarti soal cinta ya. Gue dulu pernah muda, pernah juga ngerasain cinta
tapi sayang pacar pertamaku bukan cinta pertamaku, Sedih rasanya. Dari pad ague
mewek disini langsung saja simak cerita “KURA-KURA INGUSAN”.
Lanjuktan
cerita kemarin, kemari sampai mengembala kambing bahasa inggrinya ngangon. Nah
sekarang setingnya dirumah, sore hari. Biasanya anak kampung diwaktu sore pergi
mengaji, gue juga pergi mengaji. Jangan salah dulu gue rajin ngaji, karena ada
sesuatu disitu jadi betah ngaji. “hahahahah”
Seperti
jadwal biasa, jam 06.15 an sore suara merdu terdengar. “atun, mangkata ora” gue
artikan yaa. Artinya "atun berakat tidak", kalau kalian sering baca cerita ini
pasti lama-kelamaan tahu logat bahasa Kebumen. Yaa, gue asli wong Bumen. Heheheh, lanjut cerita. Andai
dia juga memanggiku, (dia siapa, pacar ya ) bukan, tai idaman heheh.
Setelah
mereka memanggil nama atun, alias tetangga gue untuk pergi ngaji. Gue juga ikut dalam rombongan
mereka untuk berangkat ngaji, yupz les’t go (benar nda bahasanya ). Dalam rombongan, gue hanya bisa
menatapnya dari belakan dan ketika dia menatapku entah kenpah jantung ini
berdebar kencang saat dia berdiri disamping gue mulut terasa terkunci erat.
Mebuat pikiran kacau, hanya bisa terdiam dan membiarkan dia pergi begitu saja
T_T. Nungkin ini yang dimanakan pria pengecut, padaha kalau di dunia sms gue
bisa berkata-kata. Itulah yang membuat gue menyesal samapai saat ini.
Dunia
ngaji itu terasa sia-sia, samapai semua ini terhenti oleh sahabatku sendiri.
Ya, saat itulah gue tidak percaya yang namanya sahabat. Sahabat hanya
mementikan dirinya sendiri, mereka yang disebut sahabat mampuh memakan temanya
sendiri.
Saat
suatu kejadia, sahatku sendiri mencuri no dia di hpku (sekarang pakai ku dan
gue lah biar enak nulis) padahal kan gue sudah sering cerita tetang perasaanku
pada dia. Sahabat yang sering menjadi teman curha, bercanda dan
main dari SD memakan temanya sendiri (itu sahabatku). Entah tahu kenapa malah
sahabatku yang lebih dekat dengannya, mungkin dalam pikiranku saat itu ( gue
lebih jelek dari sahabatku). Dan saat itulah pertama kalinyaku mengalami yang
namanya patah hati.
Hari
demi hari, gue melihatnya dari jauh. Dan 1 minggu kemudian, ku mendengar berita
tetang dirinya kalau mereka sudah jadian. Terasa ini bunuh diri, tapi sanyank (
biar gaul pakai “k”) nyawa gue cuma ada 1. Sejak itu pikiran gue tambah kacau,
hati bimbang semua tambah ribet dan seakan-akan ingin selalu marah dan
menyesali semuanya.
Dan
saat itu juga ada seorang yang memberiku surat aneh yang berisi sebuah buisi dan
permen kiss yang bertuliskan (I miss you, selamat malam, mimpi indah). Di saat
galau permane ada cewek datang dengan mebawa cinta sesaat kepadaku, dulunya sih
ku cuek padanya tapi karena gue dapat saran yang menyesatkan dari temanku yang lain, masihku ingat kata-katanya. Ini dialognya.
Teman
: to, (itu panggilaku) ada cewek yang
naksir loe.
Gue : trus gue harus ngapai.
Teman : ya di tanggapi kek, di bales kek surat
yang kemarin.
Gue : males, bukan urusan gue.
Teman :loe tega ya, loe nda tahu perasaanya. Coba
loe bayangi gimana perasaannya jika cintanya dicamahkan. Loe juga pernah
ngalami patah hati kan, gimana perasaan loe
Gue :itu bukan urusan loe.
Teman
:okey, tai ingat. Walaupun hukum pidana
tidak berlaku tapi hukum karma masih berlaku (nah ini mungkin kutukan untukku).
Entah sekarang atau lusa loe akan ngalami lah ini.
Karena
kata-kata temanku tadiku berpikir, benar sakit hati sangatlah menyakitkan.
Karana gue anak baik (hehehh), gue berpikir. Mungkin benar, cinta bisa tumbuh
secara perlahan. Sejak itu ku terima cintanya, dan itulah kenapa cinta pertama
bukan berarti pacar pertama.
Inilah
awal dari penyesalan yang tidak berujung, dan sampai sekarang masih
merasakanya. Dan andai kata maaf mampuh menghapus semua kesalahanku, maafkan
aku. Maafkan aku semuanya ku kira hal yang kuambil baik. Dan inilah, cinta
pertamaku sulit untuk dihapuskan dalam pikiranku.
BERSAMBUNG. . .
0 komentar:
Post a Comment