BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG MASALAH
1.1. Teori Barang Publik
Secara umum barang
publik bisa dipahami sebagai sesuatu yang dapat dinikmati atau dibutuhkan oleh
semua orang. Suatu barang publik merupakan barang-barang yang tidak dapat
dibatasi siapa penggunanya dan sebisa mungkin bahkan seseorang tidak perlu
mengeluarkan biaya untuk mendapatkannya. Contoh barang publik ini diantaranya
udara, cahaya matahari, papan marka jalan, lampu lalu lintas, pertahanan
nasional, pemerintahan dan sebagainya. Akan sulit untuk menentukan siapa saja
yang boleh menggunakan papan marka jalan misalnya, karena keberadaannya memang
untuk konsumsi semua orang.
Penyediaan Barang Publik merupakan
pelaksanaan peran pemerintah, yaitu
peranan alokasi. Penyediaan barang-barang publik yang
dilakukan oleh pemerintah diantaranya adalah pertahanan nasional,
jalan raya, kehakiman, pekerjaan umum, dan sebagainya.
Barang publik yang disediakan oleh pemerintah merupakan barang milik
pemerintah yang dibiayai melalui anggaran belanja negara
tanpa melihat siapa yang melaksanakan pekerjaannya.
Dalam kaitannya dengan konsep barang
publik dan barang privat, ada dua
perbedaan utama antara kedua barang tersebut. Pertama,
konsumsi seseorang terhadap barang
publik biasanya tidak mengurangi ketersediaan barang tersebut bagi orang lain (sifat non-rivalry). Kedua, sekali barang
publik tersedia, tidak ada mekanisme yang efektif
untuk memilah siapa yang boleh menggunakan dan siapa yang tidak boleh (sifat non-excludability). Alun-alun atau
lapangan di tengah kota adalah contoh barang
publik.Tak ada seorang pun yang melarang apabila kita mau mengelilingi lapangan tersebut ratusan kali per hari.
Orang lain tak akan terganggu. Jalan raya adalah contoh yang lain. Pada
saat konsumsi barang publik mencapai
tingkat kepadatan tinggi (kongesti), konsumen berpikir, demi kenyamanan
sebaiknya barang publik tersebut diubah menjadi barang privat. Artinya, siapa yang menggunakan harus bayar. Jalan tol adalah contoh barang publik yang
diubah menjadi barang privat. Dengan
demikian, untuk menggunakan jalan tol
kita harus membayarnya. Kalaukita tidak
kuat membayarnya, logikanya kita
menggunakan jalan yang bukan tol.Kita harus
rela berdesak-desakan merayap. Idealnya, negara menyediakan barang publik dalam
jumlah yang memadai. Namun kondisi
seperti ini sulit dipenuhi karena dua alasan. Pertama, untuk
barang publik, preferensi konsumen biasanya susah dihitung.
Berbeda dengan barangprivat,harga yang bersedia dibayar konsumen mencerminkan
preferensinya. Kedua, negara biasanya
menghadapi kendala dalam anggaran belanjanya. Fasilitas publik yang disediakan
biasanya jauh lebih rendah dibanding kebutuhannya. Itu sebabnya, investasi dari swasta diundang masuk.
Kerja sama pemerintah dan swasta hanya dimungkinkan
apabila investasi penyediaan fasilitas tersebut secara ekonomi.
1.2 Pengeluaran
Pemerintah
Pemerintah mutlak diperlukan di dalam setiap bentuk atau sistem
perekonomian yaitu tidak hanya untuk menyediakan barang - barang publik,
melainkan juga untuk mengalokasikan barang - barang produksi maupun barang
konsumsi, memperbaiki distribusi penghasilan, memelihara stabilitas nasional
termasuk stabilitas ekonomi serta mempercepat pertumbuhan ekonomi. Khusus bagi
negara sedang berkembang kegiatan pemerintah pada umumnya selalu meningkat,
karena pemerintah bertindak sebagai pelopor dan pengendali pembangunan. Untuk lebih lengkapnya bisa didownload dinisi
0 komentar:
Post a Comment