HANYA JAUH DI MATA
Ketika sama-sama memandang langit
Menginjak tanah yang sama rasa
Namun, jauh di mata
Ketika tuntunan hidup menekan hati
Namun, harus berkobar rasa
Rasa rindu ini menumpuk
Mengusung hingga hampir rapuh
Langkah makin bergerak lapar
Tangan perlu untuk mendekap
Tetapi, dirinyalah yang berjuang
Membuat nafas ini bertahan kiat
Ia paham hanya jarak yang jauh
Hati tetap bertahan dalam kesakitan
Menunggu dengan sabar adalah utama
Menunggu adalah latihan untuk menjadi kuat
Ia paham, jika bicara tampa bertemu tetapi rasa
Dekat
Ia paham, sebuah kabar adalah seperti
Ia ada dan selalu ada
Ketika sama-sama memandang langit
Menginjak tanah yang sama rasa
Namun, jauh di mata
Ketika tuntunan hidup menekan hati
Namun, harus berkobar rasa
Rasa rindu ini menumpuk
Mengusung hingga hampir rapuh
Langkah makin bergerak lapar
Tangan perlu untuk mendekap
Tetapi, dirinyalah yang berjuang
Membuat nafas ini bertahan kiat
Ia paham hanya jarak yang jauh
Hati tetap bertahan dalam kesakitan
Menunggu dengan sabar adalah utama
Menunggu adalah latihan untuk menjadi kuat
Ia paham, jika bicara tampa bertemu tetapi rasa
Dekat
Ia paham, sebuah kabar adalah seperti
Ia ada dan selalu ada
By: Elizabeth Amadea Krisgnatalia
0 komentar:
Post a Comment