Tuesday, February 20, 2018

Mencari Jalan Menutar untuk Menujuh Kemenangan


Putus asa, mungkin ini yang sering dialami kebanyakan orang ketika dalam posisi ke tidak pastikan. Berbagai jalan sudah dilalui namun apa akhirnya, Jalan buntu yang selalu ditemui. Apa yang akan dilakukan, hanya bisa merenung dan seolah-olah selalu menyalakah diri sendiri.
Berbagai macam cara sudah dilakukan, tapi selalu berujung dengan kekecewaan. Dan sekarang hanya bisa berkata apa yang harus dilakukan?”. Berdiam sejenak dan berpikir dengan sisa energi yang ada.
Putus asa, merupakan kata yang sering diucapkan oleh orang yang sudah tidak ingin bergerak lagi. Bergerak untuk bangkit dari jalan yang selalu dilewati namun berakhir dengan jalan buntu. Orang-orang ingin mendapatkan jalan yang ia inginkan, tapi apa daya. Semua tidak selalu seperti apa yang diinginkan. Jalan buntu misalnya, jalan yang dibenci oleh setiap orang.

Apa yang harus dilakukan, kembali ke titik awalkan ketika mendapatkan jalan buntu. Tentunya membuang waktu yang begitu lama untuk bisa kembali ke titik awal dan tentunya semua yang telah dilalui akan menjadi sia-sia. Dan sekarang hanya bisa bertanya pada diri sendiri “ trus aku harus bagai mana?, apakah aku harus bertanya pada rumput yang bergoyang?”.
Hanya satu yang bisa kita lakukan ketika mendapat jalan buntu, membuat jalan baru atau terus terjang semua yang ada di depan kita. Itu merupakan kegiatan gila dan nekat, tapi ada benarnya juga. Seperti orang-orang yang pernah mengalami hal semacam ini, kita harus gila dulu sebelum menjadi orang sukses. Hanya bermodal nekat, kita bisa menjadi orang yang jutawan.
Mari kita mulai musnahkan kata “PUTUS ASA” dengan hancurkan tembok yang menghalang, lompati jurang yang di depan, terus berjalan naiki bukit tampa lelah. Ayo kita “MULAI DULU” jangan takut untuk bangkit dari keterpurukan masa lalu yang terus membayangi. Musnahkan jalan buntu, kita cari jalan memutar untuk menujuh tujuan kita. Jangan takut untuk bangkit dari semua kesedihan dan teruslah semangat.

0 komentar:

Post a Comment