Cekrik, bunyi foto
kaya di television saat perkenalan teroris ...kwkwk, apa lagi kalau terdengar
suara ketikan. Pas banget buat mengawali cerita ini. Okey tidak usah panjang
lebar, langsung saja.
Cekrek, tik… tik…
tikkk…. Perkenalkan ini gue, Gaosan. Duduk di kelas 2f,kalau sekarang
istilahnya kelas 8f di salah satu sekolah ternama di kecamatan gue tentunya
bukan kecamatan Loe. Sebagai anak sekolah yang rajin dan cerdas di kelas, itu
sih anggapan geu. Beda dengan anggapan teman-teman gue atau yang sering gue
sebut dengan istilah “konco”. Kata mereka gue ini selalu tidur dilas, tapi
wajar donk Kan kata pepatah bilang hidup itu berawal dari mimpi… kwkwk
“Woe… ngomong sama
siapa sih loe” sambil pukul meja di depan gue. Padahal kan gue lagi asik duduk
sambil membayangkan hal indah.. hahaha. Sepontan pun gue jawab “Kepo loe”.
“ehhhh…. Pasti lagi
pikirin jorok yaa, atau lagi pikirin rasanya ciuman sama Popie” masih berdiri
sambil memegang dahu layaknya seorang detektif amatir. Oh… iya…. Popie itu
adalah ketua OSOS di sekolah gue sekaligus wanita idaman. “ aaaa haaaaa….. “
memetikan jarinya seolah-olah dapat ide cermelang “ pasti loe lagi bayangin lagi indehoeeeeee
yaaaaaa” berbisik-bisik di telinga gue.
“ kampret” sahut
gue dengan cepat. Oh iya sebelum lanjut percakapan, perkenalkan dulu yang tadi
bicara banyak. Dia namanya Riyan, konco sebangku gue. Konco yang selalu bicara
konyol dan jorok, selalu dinasihati guru. Ruangan BP adalah tempat vaforifnya,
dalam waktu satu bilang bisa berkunjung tiga kali.
“ kalian
bisik-bisik apa sih” sahut Yulis menengok ke belakang. Dengan sigap Riyan
dengan ucapan yang khas “ lagi bayangi rasanya indehoeee sama Popie”. “hahahaha…. Pantesan saja sampai ngiler” ke
tawa Yulis yang kaya nenek lampir keselek biji duren.
Cekreeekkkkkk…..
ti.ti.ti.ti.ti biar kaya pas di penampilan pertama, kalau Riyan mah diamkan
saja. Ini dia wanita yang duduk persis depan banku meja kelas saya. Yulis, wanita yang
semampai alias satu meter tak sampai. Hobinya suka gossip dan mengganggu
ketenangan orang.
0 komentar:
Post a Comment