Tuesday, March 3, 2015

Catatan Sugiarto Pratama Gaozan



Dalam malam yang sepi ditemani beberapa tumpukan kertas yang menggoda kita untuk menyerah. Kertas-kertas terus menari dengan godaan lembutnya dan segala rayuan. Tapi apa daya, tuntutan untuk mengatasi semua ini baru dimulai.
Perjuangan melawan jutaan kertas yang tidak mempunyai perasaan dan berdarah dingin ini terus menyerang  tanpa ada jeda sama sekali. Helai tangan lembut kita tidak berdaya melawannya, dan mata hanya bisa mengawasi dari ke jahuan .
Tapi perjuangan baru saja dimulai, apakah harus menyerah dengan begitu saja. Jika itu terjadi maka kita dianggap sebagi manusia yang pengecut. Seperti semboyan entahlah maka terus untuk maju dan melawan.

Dengan tangan kosong, apakah kita bisa menang. Jangan berburuk sangka dulu, seperti petrik satras berkata “jika kamu takut gagal, jangan lah pernah mencoba maka kamu tak akan pernah gagal”. Kata itu sungguh sesuai dengan situasi ini.
Ya sudah lah. Maju-maju, dan maju itulah semboyan sekarang ini. Semangat, ini baru awal dari ujian hidup.

0 komentar:

Post a Comment