Masyaalloh, Allah pertemukan aku dengan pria yang menggetarkan hatiku. Aku
mulai mencinta saat bertemu, saling pandang, dan berbicara saat bertemu di
masjid kampus malam itu. Pada suasana malam Ramadhan yang indah, Allah
pertemukan kami selepas sholat tarawih. Dia memiliki bentuk tubuh dan warna
kulit yang tak jauh beda denganku. Di mataku, dia begitu tampan dan menawan.
Aku dan dia lahir di hari yang sama dan bulan yang sama yaitu pada hari Minggu
kliwon dan bulan Maret. Kakakku dan istrinya juga
lahir di hari dan bulan yang sama yaitu hari Minggu kliwon dan bulan Agustus. Allah
mempersatukan mereka dengan ikatan pernikahan yang syah. Namun aku jauh dari
harapan itu. Jangankan berharap, bermimpi pun aku tak berani untuk hidup
bersama dan bersatu dengan dia. Biarlah semua berjalan sesuai dengan ketentuan
dan kehendak Allah. Jika memang berjodoh, sejauh apapun dia pergi, selama
apapun kami berpisah Allah pasti akan mempertemukan dan mempersatukan kami
dengan cara yang indah pada saat yang tepat nanti. Aku percaya bahwa
Allah
pasti akan memberikan yang terbaik untukku. Ada yang berubah pada hari-hariku
setelah lulus kuliah. Kini aku tak lagi dapat memandang wajahnya, melihat
senyumnya dan mendengar suaranya namun aku tetap bersyukur karena dulu Allah
pernah memberi kesempatan padaku untuk mengenalnya, hamba Allah yang ada di hatiku.
0 komentar:
Post a Comment