Sunday, February 7, 2016

Cinta yang Berlebihan



“Janganlah mencintai sesuatu secara berlebihan karena bisa jadi suatu hari nanti sesuatu itu akan menjadi hal yang paling kamu benci dan janganlah membenci sesuatu secara berlebihan karena bisa jadi suatu hari nanti sesuatu itu akan menjadi hal yang paling kamu cintai (HR. Muslim)”
Setiap manusia pasti pernah merasakan yang namanya cinta dan juga yang namanya benci. Saat manusia sedang jatuh cinta, maka ia selalu memikirkannya, membayangkannya, ingin selalu bersamanya dan tentu dia begitu indah dipandang mata. Tidak jauh beda dengan cinta, benci akan membuat orang merasa kesal, tak ingin melihat bahkan akan mudah naik pitam jika nama orang yang kita benci di sebut-sebut dihadapan kita. Saya pernah mendapatkan sebuah pesan di WA “Jangan berlebihan, Alloh tidak mungkin membuat sesuatu itu dengan berlebihan. Sesuatu yang berlebihan itu datangnya dari emosi manusia itu sendiri”. Kali ini saya ingin mengupas tentang dampak dari membenci. Ya, seringkali kita tidak mampu memaafkan sesama muslim yang telah menyakiti hati kita atau mengganggu ketenangan hidup kita. Padahal Alloh menjanjikan pahala yang besar,
diampuni semua kesalahan jika kita mampu menjadi seorang pemaaf. Bahkan dalam tausiyahnya, mamah dedeh pernah menyampaikan bahwa seseorang belum disebut bertaqwa sehingga dia mampu memaafkan kesalahan orang lain dengan ikhlas. Ya akhi ya ukhti, saya yakin kalian semua pasti tahu tentang sebuah hadist yang mengatakan bahwa tidak akan masuk syurga bagi manusia yang berselisih, membenci dan tidak bertegur sapa hingga ajal menjelang. Orang muslim boleh marah, benci atau kesal kepada saudaranya namun tidak boleh lebih dari 3 hari. Dampak kebencian yang paling utama adalah ia dapat menghancurkan seluruh amal baik kita. Nau’dzubillah
Memaafkan orang orang yang telah menggores hati kita memang tidak mudah karena menjadi manusia yang bertaqwa memang tak semudah membalikkan telapak tangan tapi bisa dan pasti bisa. Satu lagi tidak bisa memaafkan dan membenci orang lain sampai kita menutup mata, tidak akan membuat kita mendapatkan piala citra di akhirat nanti. Memaafkan memang tidak mengubah apapun namun ia mencerahkan hari esok dan mengindahkan hari ini.

0 komentar:

Post a Comment