Berdiri sekitar abad ke-7 masehi dan berpusat di muara sungai Musi, Palembang.
Mencapai zaman keemasan ketika diperintah Balaputeradewa, sekitar ke-9. Berita
mengenai Sriwijaya bersumber dari Prasasti Kedukan Bukit, Prasasti Talang Tuo,
Prasasti Telaga Batu, Prasasti Pulau Bangka dan Karang Berahi.
1. Sriwijaya
sebagai Kerajaan Maritim
Sriwijaya disebut
kerajaan maritim karena mempunyai armada laut yang kuat dan tangguh, sehingga
Sriwijaya berhasil menguasai lautan dan memberi jaminan keamanan jalur
pelayaran bagi kapal-kapal yang melintas di Sekat Malaka.
2. Sriwijaya
sebagai pusat perdagangan
Sriwijaya terletak di
jalur pelayaran antara India dan Cina sehingga setiap kapal dagang dari India
yang menujuh ke Cina melewati Sriwijaya harus membayar pajak. Sumber pendapatan
Sriwijaya diperoleh dari perdagangan dan pelayaran.
3. Sriwijaya
sebagai pusat pendidikan penyebar agama Budha
Banyak siswa yang datang
ke Sriwijaya untuk belajar bahasa sansekerta dan pendeta Budha. Misalnya:
a. I-Tsing
(Pendeta Budha dari Cina), memperdalam agama Budha dan menterjemahkan kitab
suci Budha dalam bahasa Cina.
b. Sakhyakirti
dan Darmapala (Mahaguru ilmu agama Budha dari India)
4. Keruntuhan
Sriwijaya
Sriwijaya mengalami
kemunduran pada abad ke-11. Penyebabnya antara lain:
a. Sriwijaya
diserang oleh Raja Pajendra dai Colamandala India Selatan.
b. Tahun
1025 Ibukota Sriwijaya diserang musuh dan Raja Sanggarama Wijayatunggawarma
ditawan oleh musuh.
c. Tahun
1275 Sriwijaya diserbu tentara Kartanegara dari Singosari.
d. Tahun
1337 Sriwijaya diserbu kerajaan Majapahit yang dikenal dengan Ekspedisi
Pamalayu
0 komentar:
Post a Comment