Sebelum kalian
membaca cerita galau gue, alangkah baiknya kalian kenal dulu siapa gue. Nama
gue Sugiarto Pratama Gaozan, asal dari kota Kebumen. Tentunya sebagai manusia
biasa, gue juga pernah mengalami kendala cinta yang sering kalian alami. Kisah
yang gue alami mungkin sama seperti kalian alami juga. Oleh karena itu, dengan
media ini gue akan sedikit berbagi pengalaman cinta gue kepada kalian agar
kalian tidak mengalami kesalahan yang gue alami.
Awal mula kisah
ini sudah sejak gue mengalami cinta pertama dan rasa sakitnya masih tertinggal
sampai sekarang. Rasa sakit yang gue alami belum hilang sama sekali, justru
masih sangat terasa sakit sampai saat ini. Rasa sakit yang gue alami hampir
memakan setengah dari sisa hidupku. Lebih 10 tahun sudah gue alami rasa sakit
ini, sampai sekarang pun belum ada yang bisa mengobati rasa perih ini. Berbagai
cara sudah gue lakukan, dari sampai menghilang dari kehidupannya ataupun
menggati posisinya dengan wanita lain pun sudah gue lakukan, akan tetapi semua
tidak bisa mengobati rasa sakit ini.
Rasa sakit ini
pasti ada sebabnya tapi tidak ada obatnya. Mungkin jika waktu ini bisa kembali,
hanya satu yang akan gue lakukan. Kembali ke masa di mana gue akan melakukan
kesalahan itu pada loe, sehingga gue tidak akan melakukan kesalahan yang telah
gue lakukan pada loe di masa lalu. Kesalahan gue di masa lalu begitu jahat,
sehingga loe tidak mau memaafkan gue sampai sekarang ini. Tapi itu hanyalah
tinggal mimpi saja.
Setiap orang
berbuat salah pasti yang pertama kali ia lakukan adalah meminta maaf, begitu
pula dengan gue sekarang ini. Hari-hari gue sekarang hanya meminta maaf
darinya, tapi apa daya. Semua yang telah gue lakukan di masa dulu sudah terlalu
jahat untuk dilakukan oleh manusia normal sehingga kejahatan itu sudah tidak
bisa dimaafkan lagi.
Hingga sekarang
mimpi bersama loe, cinta pertama gue tinggal bayangan yang hanya bisa dilihat
tanpa bisa disentuh dan semua akan hilang ditelan malam dan datang lagi ketika
wajar datang. Semua sekarang tinggal harapan yang tak bisa tercapai oleh manusia
lema seperti gue saat ini. Yang tertinggal hanyalah sebuah penyesalan yang tak
berujung. Semoga dirimu membaca ini memaafkan gue.
0 komentar:
Post a Comment