Saturday, October 17, 2015

Kisah Cinta yang Datang Saat Fajar dari Sugiarto Pratama Gaozan


Sebelum kalian membaca cerita galau gue, alangkah baiknya kalian kenal dulu siapa gue. Nama gue Sugiarto Pratama Gaozan, asal dari kota Kebumen. Tentunya sebagai manusia biasa, gue juga pernah mengalami kendala cinta yang sering kalian alami. Kisah yang gue alami mungkin sama seperti kalian alami juga. Oleh karena itu, dengan media ini gue akan sedikit berbagi pengalaman cinta gue kepada kalian agar kalian tidak mengalami kesalahan yang gue alami.

Awal mula kisah ini sudah sejak gue mengalami cinta pertama dan rasa sakitnya masih tertinggal sampai sekarang. Rasa sakit yang gue alami belum hilang sama sekali, justru masih sangat terasa sakit sampai saat ini. Rasa sakit yang gue alami hampir memakan setengah dari sisa hidupku. Lebih 10 tahun sudah gue alami rasa sakit ini, sampai sekarang pun belum ada yang bisa mengobati rasa perih ini. Berbagai cara sudah gue lakukan, dari sampai menghilang dari kehidupannya ataupun menggati posisinya dengan wanita lain pun sudah gue lakukan, akan tetapi semua tidak bisa mengobati rasa sakit ini.
Rasa sakit ini pasti ada sebabnya tapi tidak ada obatnya. Mungkin jika waktu ini bisa kembali, hanya satu yang akan gue lakukan. Kembali ke masa di mana gue akan melakukan kesalahan itu pada loe, sehingga gue tidak akan melakukan kesalahan yang telah gue lakukan pada loe di masa lalu. Kesalahan gue di masa lalu begitu jahat, sehingga loe tidak mau memaafkan gue sampai sekarang ini. Tapi itu hanyalah tinggal mimpi saja.
Setiap orang berbuat salah pasti yang pertama kali ia lakukan adalah meminta maaf, begitu pula dengan gue sekarang ini. Hari-hari gue sekarang hanya meminta maaf darinya, tapi apa daya. Semua yang telah gue lakukan di masa dulu sudah terlalu jahat untuk dilakukan oleh manusia normal sehingga kejahatan itu sudah tidak bisa dimaafkan lagi.
Hingga sekarang mimpi bersama loe, cinta pertama gue tinggal bayangan yang hanya bisa dilihat tanpa bisa disentuh dan semua akan hilang ditelan malam dan datang lagi ketika wajar datang. Semua sekarang tinggal harapan yang tak bisa tercapai oleh manusia lema seperti gue saat ini. Yang tertinggal hanyalah sebuah penyesalan yang tak berujung. Semoga dirimu membaca ini memaafkan gue.

0 komentar:

Post a Comment