Wednesday, December 31, 2014

Rayuan Anak Pend. Matatematika UMP



Hai sobat, gimana kabar kalian. Kabar baik bukan, kali ini  saya punya kabar bagus nii. Kabar ini deperoleh dari pengalaman pribadi maupun curhatan dari teman-teman satu naungan prodi matematika. Kalau kamu anak matematika berhati-hatilah dengan rayuan, kebanyakan anak matematika selalu gagat dalam merayu seperti saya.
Dialok kegagalan anak matematika dalam merayu wanita, ceritanya ada anak matematika yang sedang jatuh cinta dengan kaya anak jaman sekarang yang suka merayu pasanganya. Tapi sarang saya jika kalian anak matematika jangan sok belagu dengan kata-kata matematika atau yang berhubungan dengan matematika untuk dijadikan bahan rayuan. Karena menurut pengalaman yang saya alami 99% gagal.
Inilah beberapa rayuan yang pernah saya ucapkan tapi gatot alias gagagl total. Nah ini beberapanya contohnya dan ini adeganya. Pemeran utamanya aku dan dia, silakan baca.

Adegan pertama :
Aku     : sayang, cintaku padamu itu kaya angka 0 ?
Dia      : maksudmu, cintamu itu bulat dan gendut. Trus saja hina diriku, inikan tujuan kamu jadi kan dari awal. Aku hanya dijadikan bahan cacianmu bukan. Dan bla. . .bla. . . blan. . .
Dan inilah sifat wanita, sedikit ditanya banyak jawab. . . . hahahah
Adegan kedua :
Aku     : sayang, tahukan kamu. Kamu adalah no. 1 bagiku?
Dia      :oh gtu, trus no.2 ana. No.3 nilla trus no.4 siapa?. Apakah diriku tidak cukup untuk dirimu ?. apakah aku belum bisa mebahagiakanmu ? apakah aku sudah tidak cantik lagi ? dan bla. . .bla. . . bla. . . .
Dan kesimpulanya, jadi introgasi. . .. . . .
Aku     : sayang, tahu tidak. Jika aku bersamamu terasa dunia ini milik kita ber-2, yang lain ngotrak ?
Dia      :oh, bagus deh. Jadi kalau 1 orang ngotrak Rp 100.000/bulan di kali dengan jumlah penduduk dunia bisa 1 triliun donk saying. Kalau gitu aku minta dibeliin BB baru donk saying ? trus leptos aku juga udah tua sayang ? trus aku juga pengen jalan-jalan keluar negeri donk sayang? Dan bla. . .bla. . . bla. . .
Jika kalian menolak pasti jawabanya “kamu sudah tidak sayang lagi, kamu tega. Emang semua laki-laki sama. Habis manis sepa dibuang kesemua wanita. Dan bla. . bla.  . .”
Dan masih banya lagi rayuan yang gagal jika kalian mengaikan dengan matematika yang idetik dengan angkat. Tapi udah dulu, besok saya posting lagi okey.
Bersambung. . . . .

0 komentar:

Post a Comment