Hai
sobat, gimana kabar kalian. Kabar baik bukan, kali ini saya punya kabar bagus nii. Kabar ini deperoleh dari pengalaman pribadi
maupun curhatan dari teman-teman satu naungan prodi matematika. Kalau kamu anak
matematika berhati-hatilah dengan rayuan, kebanyakan anak matematika selalu
gagat dalam merayu seperti saya.
Dialok kegagalan anak matematika dalam merayu
wanita, ceritanya ada anak matematika yang sedang jatuh cinta dengan kaya anak
jaman sekarang yang suka merayu pasanganya. Tapi sarang saya jika kalian anak
matematika jangan sok belagu dengan kata-kata matematika atau yang berhubungan
dengan matematika untuk dijadikan bahan rayuan. Karena menurut pengalaman yang
saya alami 99% gagal.
Inilah beberapa rayuan yang pernah saya ucapkan
tapi gatot alias gagagl total. Nah ini beberapanya contohnya dan ini adeganya.
Pemeran utamanya aku dan dia, silakan baca.
Adegan pertama :
Aku :
sayang, cintaku padamu itu kaya angka 0 ?
Dia :
maksudmu, cintamu itu bulat dan gendut. Trus saja hina diriku, inikan tujuan
kamu jadi kan dari awal. Aku hanya dijadikan bahan cacianmu
bukan. Dan bla. . .bla. . . blan. . .
Dan
inilah sifat wanita, sedikit ditanya banyak jawab. . . . hahahah
Adegan
kedua :
Aku : sayang, tahukan kamu. Kamu adalah no. 1
bagiku?
Dia :oh gtu, trus no.2 ana. No.3 nilla trus
no.4 siapa?. Apakah diriku tidak cukup untuk dirimu ?. apakah aku belum bisa
mebahagiakanmu ? apakah aku sudah tidak cantik lagi ? dan bla. . .bla. . . bla.
. . .
Dan
kesimpulanya, jadi introgasi. . .. . . .
Aku : sayang, tahu tidak. Jika aku bersamamu
terasa dunia ini milik kita ber-2, yang lain ngotrak ?
Dia :oh, bagus deh. Jadi kalau 1 orang ngotrak
Rp 100.000/bulan di kali dengan jumlah penduduk dunia bisa 1 triliun donk saying.
Kalau gitu aku minta dibeliin BB baru donk saying ? trus leptos aku juga udah
tua sayang ? trus aku juga pengen jalan-jalan keluar negeri donk sayang? Dan bla.
. .bla. . . bla. . .
Jika kalian menolak
pasti jawabanya “kamu sudah tidak sayang lagi, kamu tega. Emang semua laki-laki
sama. Habis manis sepa dibuang kesemua wanita. Dan bla. . bla. . .”
Dan masih banya lagi
rayuan yang gagal jika kalian mengaikan dengan matematika yang idetik dengan
angkat. Tapi udah dulu, besok saya posting lagi okey.
Bersambung.
. . . .
0 komentar:
Post a Comment