Wednesday, December 10, 2014

Beri Aku Waktu "Dia Bernama Rudi"



Dia Bernama Rudi
Setelah beberpa jam bercanda dengan nenek diwaktu malam, dirikum pun pergi kemar dan terlelap.
Suara ayam jago sudah mulai terdengan dan diriku bakin dari mimpi yang kelam untuk menutuk dunia yang lebih kejam. Tidak seperti anak perkotaan, diwaktu pagi diriku sudah disibukan untuk menengok soudaraku dibelakan rumah. Melihat apa keadaan Johan, Kristina, dan anaknya Kristin baik-baik saja. Johan, Kristina, dan anaknya Kristin adalah kambing peliharaan nenek, dan sekaligus satu-satunya harta yang tersisah dari warisan mendiam kakekku.
“gimana kabar kalian”
“mbbeeee (yang artinya baik-baik saja”
Setelah menyiapan sarapan pagi untuk mereka, diriku bergegas menyiapakan peralatan bribadi.

Hari ini hari senen, hari berangkat sekolah pagi. Walaupun jara rumah ke sekolahan lumayan jauh, tetam semangat tidak boleh telat untuk menghadapi upacara bendera. Persiapan topi dan artibut upacara sudah disiapkan tadi malam.
Tempat di depan sekolah, anda si sekolahhanku ada gerbang mungkin akan ditulis” tepat di depan pintu gerbang sekolah” teman-teman sudah mepersiapkan kegiatan upacara. Terlihat beberapa anak kelas 5 sudah mulai bersiap untuk kegiatan upacara bendera. Diriku pun langsung bergegas masuk kelas untuk meletakan tas bawaan dari rumas. Beberapa detik setalah bawaan diletakan dibanku tempat duduku, Bell sekolah berbunyi layaknya ring tun hp jadul. Padahal disini belum ada yang punya hp.
Serti biasanya, rudi teman sekelah ku sudah bersiap dimpatnya untuk mengatur barisan kelas. Iyaa, dia rudi. Anak pacarik ini selalu mencari perhatian setiap orang yang melihatnya, dan tia selalu memamerkan barang yang dia.
“siap grak” teriakkan rudi yang keras mebahana.
“siap,  woy siap” rudi mengulangi kata-katanya.
“berisik, yang lain aja belum ada yang dating” saut topek, anak yang dibilang sulit diatur ini sangat ditakuti teman sekelah. Dia anak yang tidak naik kelas selam 3x berturut-turu. Mungkin jika besok jika tidak naik kelas lagi dia akan mendapatkan rekor.
Setelah sautan topet, rudi pun terdiam dan diriku tertawa didala hati. Dan beberapa saat kemudain teman-teman sudah berkumpul, dan disaat itulah upacara dimulai. Disela-sela upacara bendera ada beberapa anak yang telat dan hihukum untuk membuat barisan sendiri. Jadi teringat saat aku kena hukuman juga sekali. Diwaktu itu diriku dihukum karena kristina melahirkan, dan diriku membantu nenek menyiapkan persalinan Kristina.
Waktu demi waktu berlalu, dan paling mebosankan disaat upacar bendera ketika pak kepasa sekolah berpidato yang berulang-ulang dan panjang. Terasa ingin cepat usai upacara ini, terasa dijemur di bawah teriknya matahari pagi.
BERSAMBUNG. . .

0 komentar:

Post a Comment