Pernahkah kalian
mengirim pesan kepada gebetanmu tapi jawabannya Cuma “ya” atau “ga”, dua kata
yang simpel tapi menyakitkan. Dua kata itu mungkin sudah mewakili jawaban kita
tapi, apakah dengan jawaban itu masalah kita terpecahkan.
Jawaban “iya” atau “tidak”
sudah mewakili jawaban dari pertanyaan yang kita sudah lontarkan, akan tetapi
jawaban itu menimbulkan suatu pertanyaan baru. Pertanyaan baru itu dapat berupa
perasaan buruk sangka dengan penerima pesan.