Monday, November 21, 2016

Indonesia Hanya Boleh Dipimpin Oleh Pemimpin Golongan



 
Sumber Gambar: http://gabrielkradonew2.blogspot.co.id
Pemimpin (Leader) adalah seseorang yang menggunakan kemampuannya, sikapnya, nalurinya, dan ciri-ciri kepribadiannya yang mampu menciptakan suatu keadaan, sehingga orang lain yang dipimpinnya dapat saling bekerja sama untuk mencapai tujuan. Sosok pemimpin seperti itu tentunya di damba-dambakan setiap orang atau pengikutnya.
Berbicara tentang pemimpin, tentunya yang ada dalam bayangan kita adalah sosok Presiden, Walikota, dan sosok yang mampu mempengaruhi orang lain untuk mengikutinya. Tentunya masih hangat dalam pikiran kita, tentang pemimpin yang baru-baru ini.
Di era saat ini, banyak yang bersuara tentang pemimpin yang sesungguhnya. Mereka bersorak-sorak akan pemimpin, tetapi yang mereka teriakan adalah seorang pemimpin golongan bukan pemimpin yang berduli akan kesejahteraan.

Indonesia merupakan negara yang mempunyai peraturan Undang-Undang dan Pancasila. Dan tentunya peraturan tersebut dibuat untuk dipatuhi dan dibuat secara bersama-sama setar disepakati bersama. Namun dilihat dari segi pelaksanaan, peraturan tersebut sangat sulit untuk dilakukan. Masyarakat masih mengutamakan kepentingan golongan dari pada kepentingan bersama.
Indonesia merupakan negara dengan asas ketuhanan sesuai dengan sila pertama dari lima sila dalam Pancasila. Manu sila tersebut belum benar-benar dapat dilaksanakan dalam negara kita. Sebab perbedaan golongan dan agama masih menjadi masalah yang tak kunjung usai di negara Indonesia. Berkenaan dengan hal itu tentunya masih hangat ditelingai kita tentang perbedaan golongan yang menjadi masalah dalam kepemimpinan.
Berkenaan dengan pemimpin dan Pancasila, tentunya masih terngiang di benak pikiran kita. Tantang sosok pemimpin ibukota yang sekarang sedang hangat dibicarakan. Pemimpin yang fenomenal dengan gayanya yang khas. Namun bukan soal itu yang sedang kita bicarakan, melainkan tentang pemimpin dan peraturan yang sudah kita buat bersama.
Dilihat dari kaca kepemimpinan saat ini, tentunya banyak masalah yang terjadi. Masyarakat hanya menuntut pemimpin yang sesuai dengan golongannya saja dan melupakan akan peraturan yang telah dibuat. Sehingga masalah dan krisis kepemimpinan sering terjadi.
Jika kita melarang seorang menjadi pemimpin karena tidak sesuai dengan golongan kita, tentunya hal tersebut adalah suatu tindakan yang zalim akan peraturan yang sudah kita buat bersama. Peraturan yang sudah kita sepakati bersama.
Masih ingatkah apa yang telah terjadi tentang pemimpin saat ini, kecaman dan cacian yang tersebar di media masa tentang memimpin yang tidak sesuai dengan golongan. Masyarakat hanya memandang pemimpin yang sesungguhnya merupakan orang yang ada di dalam golongannya sendiri tampak memperdulikan tindakannya benar atau salah.
Masihkah kita melarang seseorang menjadi pemimpin karena berbeda golongan?. Sedangkan kita sudah membuat peraturan yang sudah kita sepakati bersama.

0 komentar:

Post a Comment