Pemimpin (Leader) adalah seseorang yang menggunakan kemampuannya, sikapnya,
nalurinya, dan ciri-ciri kepribadiannya yang mampu menciptakan suatu keadaan,
sehingga orang lain yang dipimpinnya dapat saling bekerja sama untuk mencapai
tujuan. Sosok pemimpin seperti itu tentunya di damba-dambakan setiap orang atau
pengikutnya.
Berbicara tentang pemimpin, tentunya yang ada dalam bayangan kita adalah
sosok Presiden, Walikota, dan sosok yang mampu mempengaruhi orang lain untuk
mengikutinya. Tentunya masih hangat dalam pikiran kita, tentang pemimpin yang
baru-baru ini.
Di era saat ini, banyak yang bersuara tentang pemimpin yang sesungguhnya.
Mereka bersorak-sorak akan pemimpin, tetapi yang mereka teriakan adalah seorang
pemimpin golongan bukan pemimpin yang berduli akan kesejahteraan.
Indonesia merupakan negara yang mempunyai peraturan Undang-Undang dan
Pancasila. Dan tentunya peraturan tersebut dibuat untuk dipatuhi dan dibuat
secara bersama-sama setar disepakati bersama. Namun dilihat dari segi
pelaksanaan, peraturan tersebut sangat sulit untuk dilakukan. Masyarakat masih
mengutamakan kepentingan golongan dari pada kepentingan bersama.
Indonesia merupakan negara dengan asas ketuhanan sesuai dengan sila pertama
dari lima sila dalam Pancasila. Manu sila tersebut belum benar-benar dapat
dilaksanakan dalam negara kita. Sebab perbedaan golongan dan agama masih
menjadi masalah yang tak kunjung usai di negara Indonesia. Berkenaan dengan hal
itu tentunya masih hangat ditelingai kita tentang perbedaan golongan yang
menjadi masalah dalam kepemimpinan.
Berkenaan dengan pemimpin dan Pancasila, tentunya masih terngiang di benak
pikiran kita. Tantang sosok pemimpin ibukota yang sekarang sedang hangat
dibicarakan. Pemimpin yang fenomenal dengan gayanya yang khas. Namun bukan soal
itu yang sedang kita bicarakan, melainkan tentang pemimpin dan peraturan yang
sudah kita buat bersama.
Dilihat dari kaca kepemimpinan saat ini, tentunya banyak masalah yang
terjadi. Masyarakat hanya menuntut pemimpin yang sesuai dengan golongannya saja
dan melupakan akan peraturan yang telah dibuat. Sehingga masalah dan krisis
kepemimpinan sering terjadi.
Jika kita melarang seorang menjadi pemimpin karena tidak sesuai dengan
golongan kita, tentunya hal tersebut adalah suatu tindakan yang zalim akan
peraturan yang sudah kita buat bersama. Peraturan yang sudah kita sepakati
bersama.
Masih ingatkah apa yang telah terjadi tentang pemimpin saat ini, kecaman
dan cacian yang tersebar di media masa tentang memimpin yang tidak sesuai
dengan golongan. Masyarakat hanya memandang pemimpin yang sesungguhnya
merupakan orang yang ada di dalam golongannya sendiri tampak memperdulikan
tindakannya benar atau salah.
Masihkah kita melarang seseorang menjadi pemimpin karena berbeda golongan?.
Sedangkan kita sudah membuat peraturan yang sudah kita sepakati bersama.
0 komentar:
Post a Comment