Dalam pembuatan
skripsi pastinya tidak luput dari dukungan orang tua, sahabat, dan lain-lain. Sehingga
perlu adanya halaman persembahan skripsi sebagai bukti terimakasih atas motivasi
dan dukungannya. Dengan adanya dukungan tersebut skripsi bisa berjalan dengan
lancar. Tapi hal itu sungguh disayangkan jika dukungan itu menjadi suatu yang
tidak etis penulisannya.
Bisa saja dalam
penulisan persembahan skripsi menjadi suatu kesetangan sosial. Kekejangan sosial
yang tidak pas untuk di publikasikan. Misalkan saja dalam urutan sesuai dengan
berapa besar pengorbanan orang yang telah mendukung skripsi itu terselesaikan. Misalkan
saja dalam penulisan nama orang tua kalian, jujur saja. Dalam penulisan nama
orang tua kalian ada di nomor berapa dalam urutan persembahan skripsi kalian? Apakah
di bawah nama pacar kamu? Apakah pacar kamu lebih banyak berkorban dari pada
orang tua kamu? Ataukah di bawah rektor kamu? Soal itu hanya kamu yang bisa
menjawab.
Mari kita logika
saja, apakah orang yang selalu memberi dukungan baik dari segi motivasi, materi
dan lain-lain. Dukungan dari kamu SD sampai menjadi sarjana, kamu tulis di
bawah nama pacar kamu yang ketemu kamu belum lama dan selalu menghabiskan uang
kamu saat kencan. Apakah nama orang tua kamu tidak pantas ditulis di atas nama
rektor kamu? Rektor yang tidak mengenal kamu, rektor yang tidak tahu nama kamu
dan hanya memanggil nama kamu saat wisuda saja. Apakah nama orang tua kamu
tidak pantas ditulis di no. 1 dalam halaman persembahan sebagai bukti
terimakasih kamu atas perjuangannya menyekolahkanmu sampai sarjana dan uang
yang dia korbankan untuk itu tidak bisa dihitung dengan ilmu matematika.
Sekarang dipikirkan
lagi dalam penulisan halaman persembahan, jangan sampai halaman persembahan
menjadikan kamu menjadi anak yang durhaka pada orang tua. Tapi, bukan berarti
penulisan nama orang tua kamu di no. 1 berati kamu telah cukup untuk membalas
jasa-jasanya. Ingatlah, hal tersebut belum cukup. Berterimakasi lah pada kedua
orang tua mu yang telah memperjuangkan mu hingga menjadi seorang sarjana.
0 komentar:
Post a Comment