Siapa si yang tak pernah dengan lagi ini yang berjudul " Di sini sama menanti, di sana sama menunggu" yang buming pada era 90-an. Sekarang lagu ini diara semen ulang oleh paijo pekok tren di bis-bis kota. Paijo selalu konser dari bis ke bis dengan lagu" Di sini sama menanti, di sana sama menunggu" yang di arasemen ulang menjadi "Antara dua waria". Lagu ini diaraseme karena pengalaman pribadi paijo yang sulit dan aneh, paijo mepunyai prinsip "tiada rotan akarpun jadi". Prinsip itulah yang menjadi paijo berkreasi mengarasemen lagi itu, dan harapan paijo lagu itu akan buming lagi seperti era 90-an
#ANTARA DUA WARIA#
#ANTARA DUA WARIA#
Seumur hidup aku
Ini yang pertama
Pintu hatiku diketuk
Oleh dua waria
Punyai ciri selama ini ku benci
Berbeza wajah hancurnya tetap asli
Kalau ku pilih di sini
Apa kata tetangga
Kalau ku pilih di sana
Di sini akan mebrotak
Perlukah aku pilih keduanya
Bahagi kasih adil-adilnya
ref#
Sungguh ku merasa kesal
Untuk menilai sesuatu yang salah
Namunku ada pepatah
Yang aku ubah...
Di sana hanyalah menanti
Sampai bila pun ku tak pasti
Bertanya khabar melalui tinta
Jarang sekali bertemu muka
Namunku tahu dia peria
Dan di sini tetap ragu-ragu
Berada jelas di mukamu
Kasih tak luak terhadap aku
Sanggup menunggu kata putusku
Sayang ketabahanmu menyadarkanku
( ulang dari 1 )
Ku terima satu nota
Isinya surat tilangan
Dia sedia undur diri
Dan memaafkannya
Katanya anggap suatu mimpi
Yang datang sekadar...
Untuk menguji...
Ini yang pertama
Pintu hatiku diketuk
Oleh dua waria
Punyai ciri selama ini ku benci
Berbeza wajah hancurnya tetap asli
Kalau ku pilih di sini
Apa kata tetangga
Kalau ku pilih di sana
Di sini akan mebrotak
Perlukah aku pilih keduanya
Bahagi kasih adil-adilnya
ref#
Sungguh ku merasa kesal
Untuk menilai sesuatu yang salah
Namunku ada pepatah
Yang aku ubah...
Di sana hanyalah menanti
Sampai bila pun ku tak pasti
Bertanya khabar melalui tinta
Jarang sekali bertemu muka
Namunku tahu dia peria
Dan di sini tetap ragu-ragu
Berada jelas di mukamu
Kasih tak luak terhadap aku
Sanggup menunggu kata putusku
Sayang ketabahanmu menyadarkanku
( ulang dari 1 )
Ku terima satu nota
Isinya surat tilangan
Dia sedia undur diri
Dan memaafkannya
Katanya anggap suatu mimpi
Yang datang sekadar...
Untuk menguji...
0 komentar:
Post a Comment