Sunday, September 14, 2014

Rasa Bosan Penyakit Atau Virus


Kalau sekarang hari senen, tapi suasan hati ini sudah merasa bosan dengan rtinitas yang seakan-akan berlang-ulang setiap saat (monoton). Bosan- bosan itu yang sering diucapkan, terasa tak ada kata lain yang dapat keluar dari mulut ini. Mungki disaat inilah harapan aka nada keajaiban adalah lajan sat-satunya untuk mengakhiri rasa bosan ini.
Kalau berbicara soal keajaiban, seperti iklan rokor 76 saja. Dimana ada jin yang akan mengabulkan 1 permintaanm, tapi gimana menurutmu jika kamu mendapat 1 permintaan yang akan dikabulkan. Pasti tidak lain permintaanmu tidak jauh dari harta, jabatan dan wanita yakan, tapi apakah kam sepat berfikir jika kamu mendapat apa yang kamu inginkan dank am merasa bosan. Apa ayang akan kamu lakukan?, mitan permintaan lagi.

Hu. . .hu. . .hu. . .hu. . . BOOOOSSSSSSSAAAAAAANNNNNN. . .
Coba lihat merekan, merekan terlihat bahagian dengan apa yang mereka punya. Katanya sih itu yang disebut dengan bersyukur. Benar juga apa kata mereka”kija kita bersyukur atas apa yang Tuhan berikan pada kita, maka kita akan bahagian dengan sendirinya”. Iya. . . bersykur. Tapi rasa bosan dating dengan sendirinya tampa kita undang, dan tidak tahu kapan akan datang.
Berfikir. . .berfikir. . .berfikir. . . .
Berfikir gimana sih agar rasa bosan ini cepat hilang, apakah harus mencari sasanya baru atau bergi tetempah yang lain. Tapi kalau dipikir dengan logikan, jika rasa bosan itu diibaratkan sebagai penyakin maka kita cari dulu sebatnya dan mencari obatnya. Tapi kalau ditanya “kenapa kamu bosan?” dan jawabnya tidah lain hanya”entah lah, bosan?”. Jawabannya hanya itu saja.
Ambil napas. . . . lepaskan. . .ambil napas. . . lepaskan. . .
Itu saja yang sering dikerjakan untuk menghilangkan rasa bosan yang sedang melanda, ingin sekali menghilangkan rasa bosan ini dengan mencari obatnya. Dan akhirnya ak juga merasakan bosan ntuk menerusakan tulisan ini. Sampai jumpa lagi.

0 komentar:

Post a Comment