Saturday, September 5, 2015

Dia Tidak Akan Datang Untukmu


Dalam sebuah penantian yang tidak akan pernah berakhir. Di mana hanya ada bayangan hitam dibalik tubuh yang lemah ini. Bayangan itu selalu menertawakan aku, tapa dia sadari dari mana dia tercipta. Tubuh ini semakin lemah, mendengar ejekan dari sebuah bayangan.
Penantian merupakan salah satu harapan yang tersisa dari sebuah kenangan yang tertinggal. Kenangan ketikan kau mengucap sebuah kata yang tak kunjung tercipta. Ucapan itu terus-menerus terdengar sehingga menjadi daging di dalam tubuh yang lemah tak berdaya. Tubuh ini sudah menjadi hinaan dari bayangnya sendiri.

Apa yang bisa diharapkan dari tubuh yang lemah karena sebuah penantian yang tak akan bisa terselesaikan. Tidak ada, hanya bisa mendengar ejekan dari bayangannya sendiri. apakah ini merupakan akhir dari sebuah kehidupan? Tidak, kata mereka yang tidak merasakan apa yang kita rasakan. Sudah lah, kita hanya bisa mengharapkan sebuah keajaiban.
Hidup Cuma satu kali, semangatlah. Mungkin itu yang sering kau dengan dari orang-orang sekelilingmu. Tapi apakah orang di sekelilingmu itu merasakan apa yang kamu rasakan. Tentunya tidak bukan.
Jika ada yang bertanya, apa yang sedang kamu tunggu? Apa yang akan kamu jawab. Apakah kamu akan menjawab wanita yang kamu cintai, atau impian yang tak mungkin kamu nikmati, apa mungkin sebuah hal yang aku sendiri tidak tahu. Tapi satu hal yang aku tahu dari sebuah penantian. Dari sebuah penantian hanya ada satu jawaban, itu adalah sebuah harapan. Harapan yang kamu pendam sekian lama sehingga menyatu dalam tubuh dan menjadikan tubuhmu lemah tak berdaya. Tinggal satu pertanyaan dari saya, apakah yang akan kamu lakukan dengan penantian?
Aku bisa menjawab dari pertanyaanku sendiri dan hanya bisa berkata “aku hanya bisa menunggunya”. Jika jawaban kita sama, maka anda akan merasakan apa yang aku rasakan


0 komentar:

Post a Comment