Friday, November 7, 2014

Impian Yang Telah Menjadi Sebuah Mimpi




Mimpi. . . mimpi. . . impian. . .siapa sih yang tidak punya impian disaat dewasa, semua pazti punya impian. begitu juga diriku. Mimpi yang bergitu indah dan diidam-idamkan sejak dulu. Impian dijadikan untuk menjadi dorongan manusia agar lebih semangat dalam menjalani hidup di dunia. Tapi apakah Impian akan selalu terwujud.
Impian yang diinginkan semua orang ingin terwujud dengan mudah, karena sebagian besar manusia Impian adalah tujuan mereka hidup di dunia. Tapi dalam kehidupa impian tidak selalu berjalan mulus, kadang pun ada yang menggunakan jalan yang tidak wajar hanya untuk sebuah impian.Tidak semua impian dapat terwujud, walaupun sudah berusahan dengan sekuat tenaga, pikira, dan semua telah dikorbankan.

kebanyakan manusia yang tidak dapat menggapai impianya akan mengalami yang namanya keputus asaan, dan merekan akan merasa dirinya tidak berguna lagi. Tapi kembali keawal, apa sih tujuan mimpi itu, apakah itu cuma buat dirimu saja. Ini pertanyaan yang bagus, dan ini mimpiku yang hampir mengalami keputus asaan atau malah sudah mengalami jalan yang buntung.
Impianku seperti anak-anak normal lainya, yang ingi hidup bahagia tapi bahagiaku hanya untuk dirinya, bisa bersama dirinya. Dulunya aku kira ini cinta monyet, cinta seorang anak kecil ingusan yang tidak tahu apa-apa. Tapi perkiraanku itu salah, justru cinta yang aku anggap sebagai cinta monyet malah menjadi suatu yang tidak pisa terpisakan. Cintaku yang pertama dengan dirinya sampai sekarang masih ada dan tidak bisa berpaling darinya. Nah, impianku tercipta karena dirinya yang menjadikan motifasi untuk bangkit dan menggapai mimpi.

Karena dirinya lah aku sampai disini hanya untuk menggapai mimpi yang dirinya inginkan agar aku bisa bersama dirinya. Tapi impian itu tersa menjadi kandas dan mengalami jalan yang buntung. Etah kenapa diriku tidak menyadari kalau cinta monyet tetaplah cinta monyet, cinta seorang anak kecil ingusan saja yang tidak tahu apa-apa dan cinta monyet itu sampai sekarang masih melekat sampa sekarang ingi.
Jalan terakhir yang dirapkan dari impiannya dan impianku untuk bisa bersamanya menjadi hanya sebuat impian saja. Jalan yang aku ambil telas salah, dan tersesat untuk menjuh impian yang telah aku bangun sejak kecil. Apa. . .apa. . .apa. . .apa yang harus aku lakukan, apakah aku harus berhenti sampai disini saja, dan menjadi bangkai yang tidak berguna.
Sumua telah aku coba, semua telah aku lakukan, semuanya. . . semuanya. . . hanya untuk impianku bisa terwujud. Sekarang hanya satu impianku"AKU INGIN BISA BERSAMAMU DISISAH HIDUPKU", apakah impianku akan terwujud atau impian itu hanyalah hanya sebuah mimpi saja. Mungkin hanya Tuhan lah yang tahu.
Apa hany harus aku lakukan, berdiam saja. setelah impian itu telah sirna, dan impian itu Tuhan saja yang bisa merubahnya. Apakah aku harus berkata dengan diriku sendiri "YA SUDAHLAH", atau berkata"RA SAH NGIMPI" itu yang selalu terbenak dalam pikiranku. temanku hanya bisa berkata"MNGKIN ITU BELUM BERJODOH" belum berjodoh katamu, trus berjodoh denganku kapan.
Impian yang telah menjadi mimpi ini tidak bisa dlakukan lagi, dirinya sudah tidak menganggapku ada lagi. Diriku hanyalah sebuat bangkai yang mati karena tidak bisa menggapai mimpi yang telah kubangun sejak kecil, sungguh bodohnya diriku. Sepuluh tahun menggapai mimpi saja tidak bisa.
Upi maafkan aku, aku tidak bisa . . .tidak bisa. . .mungkin waktu yang kamu berikan untuk mewujudkan mimpi bersamamu telah habis. Sekarang hanya diriku dan impianku yang sudah menjadi semuah mimpi yang tisak akan menjadi nyata. Terimakasi untukmu yang telah meberikan aku motivasi agar aku bisa hidup sampai sekarang ini. Aku sudah tidak bisa berbuat apa-apa, aku sangalatlah buruk dimatamu.
Pesan terakhir untukmu, ijinkan lah aku bertemu denganmu hanya satu"TERSENYULALH PADAKU". Kamu tetap lah yang terindah dalam hidupku. . . . .

0 komentar:

Post a Comment