Kesetiaan
merupakan hal yang diinginkan oleh setiap pasangan manusia. Mari kita berbicara
tentang kesetiaan. Tahukan anda, kesetiaan itu sudah ada sejak manusia belum
dilahirkan. Sebelum terciptanya makhluk, mereka sudah dituntut untuk setia pada
pencipta-Nya. Malaikat diciptakan untuk setia kepada pencipta-Nya, begitu juga
manusia.
Jadi jika kalian
ditanya kenapa harus setia, maka jawabannya mudah mudah saja. Anda tinggal
menjawab “Tuhan saja di sekutukan saja marah apa lagi saya, kamu selingkuh azabku
menimpamu”.
Kesetiaan merupakan
satu hal yang diinginkan oleh pasangan manusia. Tahukah anda, kesetiaan tidak
akan timbul dengan sendirinya. Butuh trik agar pasanganmu bisa setia, nah ini
dia biar pasanganmu bisa setia:
1.
Kenyamanan
Kenyamanan
merupakan unsur yang utama dan pertama dalam kesetiaan. mengapa demikian, coba
anda bayangkan saja. Jika seorang sudah terasa nyaman dengan suatu tempat, maka
orang itu enggan untuk pergi ke tempat lain.
2.
Kepercayaan
Suatu
hubungan pasti harus adanya suatu kepercayaan agar hubungan itu menjadi
harmonis katanya. Contoh bisa dilihat dibawa ini.
Contohnya,
jika kamu punya pacar dan pacarmu bilang
dia tidak selingkuh. Percaya saja kalau kamu belum menemukan bukti dia selingku,
ibaratnya seperti kamu mempercayai Tuhan. Iya...kamu belum pernah bertemu Tuhan
bukan, tapi kamu percaya kalau tuhan itu ada. Tapi berbeda ceritanya jika ada
yang sudah membuktikannya, jika pacarmu bilang dia tidak selingkuh tapi teman
baikmu yang bisa dipercaya melihat pacarmu selingkuh maka saran dari saya
langsung saja gampar.
3.
Tuhan
Kenapa
yang ketika itu Tuhan, satu alasan kenapa saya pilih Tuhan dalam urutan 3 dalam
tata cara agar pasanganmu setia. Alasan pertama yaitu karena saya sudah
kehabisan materi untuk membahas hal tersebut. Alasan yang kedua adalah karena “jodohmu
adalah cerminan dari dirimu” itu yang dikatakan oleh pak haji. Jadi jika
pasanganmu ingin setia perbaikilah dirimu dulu. Jangan lupa dengan kewajibanmu
pada orang yang telah menciptakanmu. Kalau kamu lebih sayang dengan lebih
sayang dengan ciptaannya dari pada yang telah menciptakannya, maka diambillah
dia. Sama seperti kata pertama, kamu saja tidak menepati janjimu dulu ketika
kamu belum dilahirkan, apa lagi pasanganmu. Itulah kenapa “jodohmu adalah
cerminan darimu”.
By:
Sugiarto
0 komentar:
Post a Comment