Wednesday, June 24, 2015

Sayang Aku Akan Setia



Kesetiaan merupakan hal yang diinginkan oleh setiap pasangan manusia. Mari kita berbicara tentang kesetiaan. Tahukan anda, kesetiaan itu sudah ada sejak manusia belum dilahirkan. Sebelum terciptanya makhluk, mereka sudah dituntut untuk setia pada pencipta-Nya. Malaikat diciptakan untuk setia kepada pencipta-Nya, begitu juga manusia.
Jadi jika kalian ditanya kenapa harus setia, maka jawabannya mudah mudah saja. Anda tinggal menjawab “Tuhan saja di sekutukan saja marah apa lagi saya, kamu selingkuh azabku menimpamu”.

Kesetiaan merupakan satu hal yang diinginkan oleh pasangan manusia. Tahukah anda, kesetiaan tidak akan timbul dengan sendirinya. Butuh trik agar pasanganmu bisa setia, nah ini dia biar pasanganmu bisa setia:
1.      Kenyamanan
Kenyamanan merupakan unsur yang utama dan pertama dalam kesetiaan. mengapa demikian, coba anda bayangkan saja. Jika seorang sudah terasa nyaman dengan suatu tempat, maka orang itu enggan untuk pergi ke tempat lain.
2.      Kepercayaan
Suatu hubungan pasti harus adanya suatu kepercayaan agar hubungan itu menjadi harmonis katanya. Contoh bisa dilihat dibawa ini.
Contohnya, jika kamu punya pacar dan pacarmu  bilang dia tidak selingkuh. Percaya saja kalau kamu belum menemukan bukti dia selingku, ibaratnya seperti kamu mempercayai Tuhan. Iya...kamu belum pernah bertemu Tuhan bukan, tapi kamu percaya kalau tuhan itu ada. Tapi berbeda ceritanya jika ada yang sudah membuktikannya, jika pacarmu bilang dia tidak selingkuh tapi teman baikmu yang bisa dipercaya melihat pacarmu selingkuh maka saran dari saya langsung saja gampar.
3.      Tuhan
Kenapa yang ketika itu Tuhan, satu alasan kenapa saya pilih Tuhan dalam urutan 3 dalam tata cara agar pasanganmu setia. Alasan pertama yaitu karena saya sudah kehabisan materi untuk membahas hal tersebut. Alasan yang kedua adalah karena “jodohmu adalah cerminan dari dirimu” itu yang dikatakan oleh pak haji. Jadi jika pasanganmu ingin setia perbaikilah dirimu dulu. Jangan lupa dengan kewajibanmu pada orang yang telah menciptakanmu. Kalau kamu lebih sayang dengan lebih sayang dengan ciptaannya dari pada yang telah menciptakannya, maka diambillah dia. Sama seperti kata pertama, kamu saja tidak menepati janjimu dulu ketika kamu belum dilahirkan, apa lagi pasanganmu. Itulah kenapa “jodohmu adalah cerminan darimu”.
By: Sugiarto

0 komentar:

Post a Comment